Data Visualization and Geographic Information Systems
Data Visualization
and Geographic Information Systems
Data Visualization
Merupakan
tampilan berupa grafis atau visual dari informasi dan data. Visualisasi data mengubah
kumpulan data menjadi hal yang lebih sederhana untuk ditampilkan, Dengan
menggunakan elemen visual pembaca akan lebih mudah memahami tren dan pola dalam
suatu data. Dalam bisnis visualisasi data memungkinkan para pembuat keputusan
untuk melihat analitik yang disajikan secara visual hal ini akan membuat
pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan tepat.
Contoh Data Visualization
Contoh teknologi yang termasuk ke dalam kategori analisis data:
- Information Delivery
o Dashboards
o Interactive Reports
2. Data Analytics
o Data Visualization
o Data Discovery
o Geospatial & GIS
3. Data Integration
o Data Mashups
o GIS
Learning, Exploration, and Discovery with
Visualization
Visualisasi
data menjadi landasan penting untuk pembelajaran berkelanjutan bagi perusahaan,
instansi, lembaga, dll. Penggunaan visualisasi memungkinkan pemahaman yang
lebih baik terhadap hasil kegiatan, membantu eksplorasi dan penemuan informasi,
serta dapat meningkatkan kinerja dan pengambilan keputusan.
How Is Data Visualization Used in
Business?
1.
Memahami
Kinerja Bisnis:
o
Grafik
dan dashboard dapat memberikan pandangan instan tentang kinerja bisnis,
termasuk penjualan, keuntungan, dan metrik kunci lainnya.
o Time series charts membantu melihat perkembangan kinerja dari waktu ke waktu
2.
Analisis
Pelanggan:
Visualisasi data dapat membantu memahami perilaku pelanggan, seperti
preferensi pembelian, frekuensi pembelian, dan daerah geografis pelanggan
dengan bantuan grafik.
3.
Analisis
Keuangan:
o
Grafik
lingkaran atau batang dapat digunakan untuk membandingkan proporsi biaya atau
pendapatan.
o
Visualisasi
data keuangan dapat membantu dalam pemahaman arus kas, laba rugi, dan neraca
perusahaan.
Enterprise Data Mashups
Enterprise Mashup menggabungkan data
bisnis dan aplikasi dari berbagai sumber, biasanya merupakan campuran data
internal dan aplikasi dengan data yang bersumber dari luar/eksternal, SaaS
(Software as a Service), dan konten Web-untuk menciptakan pengalaman yang
terintegrasi. Perusahaan menggunakan mashup sebagai solusi cepat dan hemat
biaya untuk berbagai masalah. Karena mashup menggunakan teknologi yang sudah
ada, mereka tidak memerlukan investasi besar dan dapat dikembangkan dalam
hitungan jam, bukan hari atau minggu.
Mashup Architecture
Mashup perusahaan memiliki arsitektur yang
mirip dengan suatu 'perancangan' data. Ini seperti
menyusun puzzle dari data yang berasal dari berbagai sumber.
Enterprise Data Mashup adalah kombinasi
data dari berbagai sistem bisnis dan sumber eksternal, seringnya real time, dan
tanpa melakukan tahapan antara ETL (Extract, Transform, Load) dari gudang data.
Why Business Users Need Data Mashup
Technology?
o
Tantangan
yang dihadapi pengguna bisnis: Kesulitan mengidentifikasi kebutuhan data
mereka.
o
Keterbatasan
Business Intelligence (BI) tradisional: Proses yang rumit dan memakan banyak
waktu
o
Memberikan
layanan mandiri untuk pemberdayaan pengguna bisnis
Enterprise Mashup Benefits
- Mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk menggabungkan sumber data yang berbeda.
- Pengguna
dapat menentukan mashup data mereka sendiri dengan menggabungkan bidang dari
berbagai sumber data yang sebelumnya tidak dimodelkan.
- Pengguna
dapat mengimpor sumber data eksternal, misal Spreadsheet dan data 03 pesaing,
untuk membuat dasbor baru.
- Mengaktifkan
pembuatan query kompleks oleh orang awam dengan alat bantu pembuatan query drag
and drop.
- Mashup
mendukung penambahan kecepatan sumber data baru ke sistem BI melalui tautan
langsung ke sumber data operasional.
- Menyediakan
mekanisme untuk menyesuaikan dan berbagi pengetahuan dengan mudah di seluruh
perusahaan.
Enterprise Mashup Technology
Teknologi
Mashup memanfaatkan investasi dalam alat BI dan teknologi interaktif. Sistem BI
sangat baik dalam memfilter dan menggabungkan volume data yang sangat besar
menjadi informasi. Dengan teknologi mashup, misalnya, pengguna dapat menyaring
data berdasarkan kebutuhan mereka sehingga hanya informasi yang dibutuhkan
disediakan oleh layanan data yang tersedia.
Enterprise Mashup Vendors
Digital Dashboards
Apa itu Digital Dashboard? Sebuah
Electronic Interface(Antarmuka elektronik) yang digunakan untuk mendapatkan dan
menggabungkan seluruh data dari sebuah organisasi. Organisasi yang dimaksud
adalah bisnis, instansi, dll.
Latar Belakang
Awal mulanya Digital Dashboard muncul pada
tahun 1970 sebagai format laporan yang dihasilkan oleh sistem pendukung
pengambilan keputusan. Lalu berkembang lebih pesat disaat perusahaan-perusahaan
beralih ke teknologi Web sekitar 20 tahun setelahnya.
Kegunaan
Kegunaannya yaitu untuk mempermudah
operasi bisnis dan pengambilan keputusan dengan mengumpulkan dan melaporkan
data.
Komponen pada Dashboard Meliputi
- Design: Teknik Visualisasi untuk memudahkan pemahaman informasi
- Performance
Metrics: KPI(Key Performance Indicators) dan konten realtime
- API:
Untuk menghubungkan sumber data yang berbeda-beda
- Access:
Kemudahan mengakses informas
Kesimpulan
Digital Dashboard adalah antarmuka
elektronik untuk menggabungkan data dari seluruh organisasi, muncul pada tahun
1970 sebagai format laporan yang dihasilkan oleh sistem pendukung pengambilan
keputusan. Perkembangannya pesat saat perusahaan beralih ke teknologi web
sekitar 20 tahun kemudian. Tujuan utamanya adalah mempermudah operasi bisnis
dan pengambilan keputusan dengan mengumpulkan dan melaporkan data.
Karakteristik Digital Dashboard mencakup kemampuan untuk mengolah,
menggabungkan, dan melaporkan KPI secara intuitif dan interaktif. Komponen
pentingnya meliputi design, performance metrics, API, dan access. Keunggulan
utama dari dashboard ini adalah kemampuannya untuk menampilkan performa
perusahaan secara real-time. Secara ideal, dashboard ini memungkinkan pengguna
untuk memahami kondisi terkini dan mengambil keputusan yang tepat waktu untuk
menjaga operasi bisnis yang efisien dan responsif.
Geospatial Data and Geographic Information
Systems
Geo-Spatial Data
Terdiri dari 3
kata yaitu Geographic yang berarti Lokasi atau tempat. Spatial artinya adalah
ruang. Data artinya adalah informasi Jadi, Geo-spatial Data adalah informasi
yang memiliki dimensi spasial atau ruang geografis, yang berarti data tersebut
terkait dengan lokasi di Bumi. Atau segala macam data yang dapat dikaitkan
dengan koordinat geografis, biasanya dalam bentuk vektor (titik, garis,
poligon).
Contoh Data Geo-Spatial
Geographic Information Systems
GIS (Geographic Information Systems)
adalah suatu sistem atau teknologi yang dirancang untuk menangkap, menyimpan,
mengelola, menganalisis, dan menyajikan data geografis. GIS tidak hanya
mencakup data geo-spasial, tetapi juga perangkat keras, perangkat lunak, dan
prosedur yang digunakan untuk memanipulasi dan memahami informasi geografis. Secara Fungsi, GIS digunakan untuk analisis, visualisasi data geospasial,
serta penggunaan informasi geografis untuk pengambilan keputusan.
Contoh Penggunaan GIS
Demonstrasi Penggunaan GIS
https://sig.bps.go.id/webgis/tematik-interaktif
https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta
Contoh Kasus pada General Motors
Apa masalahnya pada GM? General Motors (GM) menghabiskan sekitar $2 miliar setiap tahunnya untuk pemasaran. Namun pemasarannya dirasa tidak tepat sasaran karena menggunakan iklan umum seperti Baliho, Iklan TV, dll. Kemudian General Motors telah mengubah pendekatan mereka dari iklan umum menjadi strategi yang lebih terarah.
Solusi
Sekarang, GM menggunakan perangkat lunak
ArcGIS untuk menganalisis demografi lokal, karakteristik lokasi, perbedaan
regional, dan lingkungan merek pesaing. Dengan informasi yang diperoleh dari
Geographical Information System (GIS), GM dapat lebih akurat menentukan jenis
pasar yang akan membeli mobil baru, dengan menentukan lokasi di mana orang
membeli model tertentu, dan menyampaikan iklan secara spesifik ke daerah-daerah
tersebut. Hasilnya, GM dapat mengurangi biaya iklan sambil meningkatkan
penjualan, karena mereka dapat mengidentifikasi permintaan lokal, dan
memposisikan dealer-dealer mereka untuk meningkatkan penjualan.
Pentingnya Visualisasi Data
Visualisasi
data memiliki peran krusial dalam memahami, menganalisis, dan menyampaikan
informasi yang kompleks. Terutama karena bentuk data tekstual yang membosankan
dan susah dibaca, menjadikan kita ogah untuk menganalisa data lebih lanjut.
Oleh karena itu, Visualisasi data diperlukan pada beberapa masalah yang kita
temui untuk bisa membaca keadaan secara menyeluruh serta mengambil keputusan
dengan benar.
Komentar
Posting Komentar